Logam Alkali Tanah
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
Oleh :
Kelompok XII MIPA 3
SMA NEGERI 1 WATAMPONE
TAHUN AJARAN 2014/2015
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Alkali Tanah.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Watampone, November
2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita
tidak lepas dari suatu zat bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang
jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral
yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung
antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam
golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Berilium, Magnesium,
Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium. Dalam makalah ini, akan dibahas
keberadaan dari Logam Alkali Tanah di alam, dan proses pembuatannya.
B.
Tujuan
Makalah
ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui sifat logam alkali tanah
2. Mengetahui reaksi logam alkali tanah
3. Mengetahui manfaat dan dampak logam alkali
tanah
C.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
sifat/karakteristik dari logam alkali tanah?
2. Bagaimana
raksi-reaksi logam alkali tanah?
3. Apa
yang bisa dilakukan untuk memperoleh logam alkali tanah?
4. Apa
manfaat logam alkali tanah dalam kehidupan?
5. Apa
dampak yang ditimbulkan oleh logam alkali tanah?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sifat
atau Karakteristik Logam Alkali Tanah
Sifat/karakteristik
logam alkali tanah dapat dilihat pada table di bawah ini
Sifat/karakteristik
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Nomor
atom
|
4
|
12
|
20
|
38
|
56
|
Konfigurasi
elektron
|
2s2
|
3s2
|
4s2
|
5s2
|
6s2
|
Kelimpahan
di kulit bumi (bpj)
|
2,8
|
23.300
|
41.500
|
375
|
425
|
jenis
|
logam
|
logam
|
Logam
|
logam
|
logam
|
Wujud
(250C)
|
padatan
|
padatan
|
padatan
|
padatan
|
padatan
|
Densitas
g/cm3
|
1,85
|
1,74
|
1,55
|
2,60
|
3,50
|
toksisitas
|
2µg/M3
|
Mudah
terbakar
|
Non-toksik
|
Penyebab
terbakar
|
Senyawa
toksik
|
Titik
leleh 0C
|
1.280
|
650
|
838
|
768
|
714
|
Titik
didih oC
|
2.770
|
1.110
|
1.440
|
1.380
|
1.640
|
Jari-jari
atom (pm)
|
112
|
160
|
197
|
215
|
222
|
Jari-jari
ion (pm)
|
31
|
65
|
99
|
113
|
135
|
Energy
ionisasi (kj/mol)
|
899
|
738
|
590
|
548
|
502
|
elektronegatifitas
|
1,5
|
1,2
|
1,0
|
1,0
|
0,9
|
Potensial
reduksi standar (v)
|
-1,85
|
-2,37
|
-2,87
|
-2,89
|
-2,91
|
kekerasan
|
5
|
2
|
1,5
|
1,8
|
-2
|
Warna
api
|
Tidak
ada
|
Tidak
ada
|
merah
|
Merah
tua
|
hijau
|
1. Konfigurasi
elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron valensi ns2.
Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua
elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam
alkali tanah lebih tinggi daripada alkali.
2. Meskipun
energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+ dari
alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali,
mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua electron valensinya,
sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
3. Jari-jari
atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan
logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga
mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih
tinggi.
4. Berilium
mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup
besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung membentuk
ikatan kovalen.
5. Potensial
elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang rendah
(negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang
cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang
lebih kuat daripada natrium.
6. Titik
didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan.
Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu
ruangan.
B.
Reaksi
Logam Alkali Tanah
1. Reaksi
Logam Alkali Tanah dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam
Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas.
Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat
bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air
berlangsung sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
2. Reaksi
Logam Alkali Tanah Dengan Oksigen
Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat
bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan
menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa
peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen
terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan
didapatkan gas NH3
Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
3. Reaksi
Logam Alkali Tanah Dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan
membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada
di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh,
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
4. Reaksi
Logam Alkali Tanah Dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen
dengan cepat membentuk garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya
polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2
berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh,
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
5. Reaksi
Dengan Belerang
Rwaksi antara logam alkali tanah dan belerang
menghasilkan senyawa sulfide.
Reaksinya ,
M(s) + S(s) → MS(s)
Contoh,
Mg(s) + s(s) → MgS(s)
6. Reaksi
dangan Hidrogen
Adanya pemanasan mengakibatkan logam alkali tanah
dapat bereaksi dengan hydrogen membentuk senyawa hidrida.
Reaksinya,
M(s) + H2 → MH2
Contoh,
Mg(s) → H2 → Mg2
C.
Memperoleh
Logam Alkali tanah
Ekstraksi adalah
pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi
dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu
metode reduksi dan metode elektrolisis.
1. Berilium
a. Metode
Reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan
mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan Beril
[Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena Beril adalah sumber utama
Berilium.
BeF2 + Mg àMgF2 + Be
b. Metode
Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat
mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak
dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi
yang terjadi adalah :
Katoda :
Be2+ + 2e-à Be
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
2. Magnesium
a. Metode
Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat
mengekstraksinya dari dolomite [MgCa(CO3)2]. Karena dolomite merupakan salah
satu sumber yang dapat menghasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga
terbentuk MgO.CaO lalu MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
b. Metode
Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa
didapatkan dengan mereaksikan air dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH-à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk
membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat
mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium.
Katode :
Mg2+ + 2e-à Mg
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
3. Kalsium
a. Metode
Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk
mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan
CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat
mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katode :
Ca2+ + 2e-à Ca
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
b. Metode
Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan
mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al.
6CaO + 2Al à 3Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na:
CaCl2 + 2Na à Ca + 2NaCl
Stronsium
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa
mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan
dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama
Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi :
Katode :
Sr2+ +2e-à Sr
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
4. Barium
a. Metode
Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh
Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari
elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi
Katode :
Ba2+ + 2e-à Ba
Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e-
b. Metode
Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh
dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6
D.
Kegunaan
Logam Alkali Tanah Dalam Kehidupan
1. Berilium
(Be)
Kegunaan Berilium (Be) Sebelum bergabung dengan
unsur lain
a. Logam berilium dipakai pada tabung sinar X,
komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi
b. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar
lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan
pada kemudi pesawat Zet.
c. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
Kegunaan
Berilium (Be) Setelah Bergabung dengan Unsur Lain
a. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna
hijau pada kembang api
b. Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras
baja, maka digunakan untuk per/pegas dan sambungan listrik
c. Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat maag
dan sebagai bahan pasta gigi
d. Magnesium untuk membuat campuran logam yang
ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga.
2. Magnesium
(Mg)
Kegunaan Magnesium (Mg) Sebelum bergabung dengan
unsur lain
a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih
terang pada kembang api dan pada lampu Blitz
b. Mengasingkan/menghilangkan
sulfur dalam besi dan besi waja.
Kegunaan Magnesium (Mg) Setelah bergabung dengan
unsur lain
a. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi
tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
b. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi
untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan
gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
c. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran
logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah
tangga.
3. Kalsium
(Ca)
Kegunaan Kalsium (Ca) Sebelum bergabung dengan unsur
lain
a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk
pengembang kue dan plastik.
b. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan
teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
Kegunaan Kalsium (Ca) Setelah bergabug dengan unsur
lain
a. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips
yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.
b. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan
bangunan seperti komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk
membuat kapur tulis dan gelas.
c. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada
Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat
Karbondioksida pada cerobong asap.
4. Stronsium
(Sr)
Kegunaan Stronsium (Sr) Sebelum bergabung dengan
unsur lain
a. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah
energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop
Thermoelectric Generator).
Kegunaan Stronsium (Sr) Setelah berikatan dengan
unsur yang lain
a. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan
warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.
b. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa
digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
5. Barium
(Ba)
Kegunaan Barium (Ba) Sebelum bergabung dengan unsur
lain
a. Barium digunakan sebagai pengambil nyala
dalam tabung vakum untuk menghapusjejak-jejak
terakhir gas.
b. Barium digunakan dalam kembang api untuk
memberikan pewarnaan hijau.
c. Barium digunakan dalam pembuatan gelas.
Kegunaan Barium (Ba) Setelah bergabung dengan unsur
lain
a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran
pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik
karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna
hijau pada kembang api.
E.
Dampak
yang Ditimbulkan oleh Logam Alkali Tanah
1. Berlium
(Be)
Berilium sangat berbahaya jika terhirup.
Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu
pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000
μg/m³), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan
disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja
efektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.
2. Magnesium
(Mg)
Kebakaran dapat dengan mudah terjadi, sehingga
magnesium harus ditangani secara hati-hati. Terutama jika logam ini dalam
keadaan terbelah-belah secara halus. Air tidak boleh digunakan pada magnesium
yang terbakar atau kebakaran yang berdasarkan magnesium.
3. Kalsium
(Ca)
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat,
gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan,
sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dsb.
4. Stronsium(Sr)
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan
berbagai tulang dan penyakit , termasuk kanker tulang.
5. Barium
(Ba)
Logam berat bersifat tahan urai, sifat tahan urai
inilah yang menyebabkan logam berat semakin terakumulasi di dalam perairan.
Logam berat yang berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh manusia, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Logam berat di dalam air dapat masuk
secara langsung ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung logam berat
diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila memakan bahan makanan yang
berasal dari air tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi
dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan. Bahaya barium (Ba) bagi
kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah terbakar pada temperatur
ruang. Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan
terganggunya sistem saraf.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Logam alkali tanah
tidak terdapat di alam sebagai unsur bebas, melainkan selalu dijumpai dalam
bentuk senyawa-senyawa ataupun mineral.
Logam alkali tanah terdiri dari
Be, Mg, Ca, Sr, Ba,dan Ra yang setiap unsure tersebut memiliki
sifat/karakkteristik sendiri, memiliki reaksi-reaksi, memilik dampak, dan
kegunaan. Logam alkali tanah dapat diperoleh melalui elektrolisis lelehan
garam-garamnya (terutama garam kloridanya) serta melalui reduksi dari beberapa
senyawa.
B. Saran
Dalam penyusunan
makalah ini kami mohon dengan sangat masukan dan kritikan dari Bapak dosen agar
kami menjadi lebih baik, karena dalam penyusunan makalah ini kami mungkin
banyak kata atau penulisan kata yang salah.
Daftar
Pustaka
Priyambodo,
Erfan.2013.KIMIA.Klaten : Intan
Pariwara
No comments:
Post a Comment